Minggu, 07 Oktober 2012 | By: Unknown

islam dan ilmu pengetahuan

ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN

Ilmu atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi.
Islam sangat menghargai ilmu pengetahuan, Al-Quran menganjurkan manusia agar menggunakan akalnya sehingga bertambah keimanannya dan maju dalam kehidupannya. Tidak ada pertentangan antara Al-Qur’an dan ilmu pengetahuan, bahkan penemuan-penemuan baru memperkuat kemuk’jizatan Al-Qur’an.
“Kalau sekiranya Al-Qur’an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak didalamnya”. (An-Nisa’ 82).
Banyak ayat-ayat Al-Qur`an yang mengungkapkan tentang ilmu-ilmu pengetahuan yang baru dapat dibuktikan oleh para ilmuwan pada abad ke-20. Hal yang paling mendasar yang dapat dibuktikan adalah :
1.   Allah telah menciptakan alam semesta dari ketiadaan. Tidak ada satu pun yang terbentuk sebagai hasil kejadian acak atau dengan kehendaknya sendiri. Oleh karenanya, tak ada kejadian acak yang tidak teratur di alam semesta, yang da hanyalah sebuah keteraturan sempurna yang diciptakan  dengan rancangan cerdas.
2.   Materi alam semesta dan terutama bumi yang kita tinggali, secara khusus telah dirancang untuk mendukung kehidupan manusia. Ada tujuan tertentu dalam pergerakan bintang, planet dan bulan, dalam hamparan geografis bumi, dan dalam sifat air atau atmosfer yang memungkinkan kehidupan manusia. Ada tujuan tertentu dalam pergerakan bintang, planet dan bulan, dalam hamparan geografis bumi, dan dalam sifat air atau atmosfer yang memungkinkan kehidupan manusia berlangsung.
3.   Semua bentuk kehidupan ada karena diciptakan Allah. Allah menciptakan semua makhluk hidup. Lebih dari itu, semua makhluk berprilaku berdasarkan inspirasi dari Allah.

Ilmu-ilmu pada masa keemasan Islam dapat digolongkan menjadi 4 yaitu :
1.     Ilmu Bahasa Arab
Ilmu bahasa ini terdiri dari beberapa ilmu, diantaranya ilmu nahwu, ilmu sharaf, balaghah, Ilmu bahasa dan ilmu `Arudh.
a.     Ilmu nahwu dan sharaf
Islam mengarang ilmu nahwu (Gramatika Bahasa Arab) agar bahasa Arab itu dapat dipelajari dengan baik oleh umat yang tidak berbahasa Arab, sehingga mereka terhindar dari kesalahan kesalahan pengucapan dan dapat membaca dengan fasih.
b.     Ilmu balaghah
Untuk menjelaskan keistimewaan dan keindahan susunan bahasa dan segi segi I`jaz Al Qur`an. Ilmu ini disusun setelah selesai mengarang nahwu dan sharaf.
c.     Ilmu bahasa
Untuk memelihara pengertian kata kata dalam Al Qur`an, mereka mengarang kamus bahasa Arab.
2.     Ilmu Syariat
Ilmu Syariat terdiri dari beberapa cabang ilmu pengetahuan diantaranya : Tafsir, Hadist, Fiqih, Ilmu Kalam, dan lain lain.
3.     Ilmu Sejarah
4.     Ilmu Al-Hikmah dan Filsafah
Al-Hikmah dan Filsafah pada pokoknya mengandung 4 macam ilmu, yaitu : Ilmu Manthiq, Ilmu Alam, Ilmu Pasti dan Ilmu Ketuhanan. Termasuk Ilmu alam yaitu ialah Ilmu kimia, Ilmi kedokteran, Ilmu Farmasi, Ilmu Hewan, dan Ilmu Pertanian. Yang termasuk Ilmu Pasti ialah berhitung, Al Jabar, Ilmu ukur, Ilmu Mekanika, Ilmu falak dan Ilmu geografi. Termasuk Ilmu Ketuhanan ialah Metafisika yaitu pembahasan mengenai pencipta jiwa, jin, malaikat, dan sebagainya. Al Qur`an menganjurkan supaya kita menuntut Ilmu, karena didalamnya terdapat Ilmu Ilmu tersebut.

Beberapa keajaiban Dunia Ilmiah dalam Al Qur`an
1.     Bidang astronomi
a.     Pembentukan Alam Semesta
Asal mula alam semesta diuraikan dalam Al Qur`an dalam ayat berikut.
“Dia pencipta langit dan bumi bagaimana Dia mempunyai anak padahal dia tidak mempunyai istri. Dia menciptakan segala sesuatu, dan Dia mengetahui segala sesuatu”.
Ayat Al Qur’an tersebut bersesuaian dengan Ilmu pengetahuan sekarang ini. Kesimpulan yang didapat Astrofisika saat ini adalah bahwa keseluruhan alam semesta beserta dimensi materi dan waktu muncul sebagai akibat dari ledakan besar yang terjadi dalam sekejap.
b.     Pemisahan Langit dan Bumi
“Dan apakah orang orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup, maka mengapakah mereka tiada juga beriman?”.
(QS. Al Anbiyaa’ : 30)
Awalnya langit dan bumi adalah suatu yang padu yaitu 2 zat yang berbeda yang membentuk suatu kesatuan. Keduanya lalu terpisah satu sama lain pada peristiwa “Big Bang”. BigBang adalah ledakan satu titik tunggal, dan satu titik tunggal tersebut berisi seluruh materi di alam semesta. Termasuk langit dan bumi yang saat itu belum diciptakan. Titik tunggal ini meledak secara dahsyat sehingga menyebabkan materi materi yang terkandung di dalamnya terpisah dan rangkain peristiwa tersebut, tatanan keseluruhan alam semesta dibentuk.
c.         Orbit(garis edar)
“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, Matahari dan Bulan. Masing masing dari keduanya itu beredar pada garis edarnya”. (QS Al Anbiyaa’ : 33)
Fakta-fakta yang telah disampaikan Al Qur’an telah ditemukan dengan pengamatan perbintangan di masa kini. Menurut perhitungan ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan sangat tinggi yaitu 720.000 km/jam dan semua benda angkasa bergerak dalam orbit yang diperhitungkan dengan tepat, sehingga tidak ada satupun benda angkasa yang bertabrakan.
d.        Atap yang terpelihara
“Dan Kami jadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya”. (QS. Al Anbiyaa : 32)
Sifat langit ini terbukti dengan riset yang dilakukan pada abad 20, bahwa atmosfer yang menyelimuti bumi mempunyai peranan penting yaitu mencegah meteor-meteor yang telah hancur agar tidak jatuh ke bumi dan membahayakan manusia. Ini terbukti bahwa Allah menjaga atap bumi ini.
e.     Langit yang mengembalikan
“Demi langit dengan sistem siklusnya”.
Lapisan Ionisfer memantulkan siaran gelombang radio dari bumi kembali ke berbagai tempat di bumi menyerupai satelit komunikasi pasif, dan dengan demikian memungkinkan  komunikasi tanpa kabel, siaran radio dan televisi jarak jauh.
2.  Bidang Geografi
a.     Gunung
b.     Angin
c.      Hujan
d.     Laut Laut yang tidak saling bercampur
3.  Bidang Biologi
a.     Jenis kelamin bayi
b.     Otot yang membungkus tulang
c.      Tiga tahap perkembangan bayi dalam rahim
d.     Air susu Ibu

UMAT ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN
Pada masa Rosulullah Ilmu pengetahuan bisa terlihat dari kehidupan Rosulullah itu sendiri. Ilmu pengetahuan bisa terlihat dari strategi perang yang dilakukan beliau dalam peperangan. Beberapa perang tersebut diantarnya :
1.     Perang Hunain, Salman Al Farisi mengusulkan agar membuat “manjaniq”, yaitu meriam kuno untuk melemparkan baru berukuran besar ke jarak yang jauh.
2.     Perang Mu’tah, Khalid bin Walid menyusun taktik perang yang tidak dikenal sebelumnya ketika ia membagi tentara muslimin menjadi 2 bagian. Bagian pertama tetap berada di garis peperangan, sedangkan bagian kedua diminta untuk memisah dan menempatkan di jarak yang cukup jauh.
3.     Perang Khandaq, dalam perang ini Nabi SAW menggunakan strategi militer yang berasal dari tradisi kaum Persia yang beragama Majusi, Nabi SAW menerapkan penggalian parit di sekeliling Madinah untuk melawan musuh.

Selain strategi strategi perang tersebut, nabi Muhammad Saw juga pernah memerintahkan 2 orang sahabatnya untuk mempelajari teknik persenjataan di Yaman. Umar bin Khatab juga pernah mengambil sistem Adminstrasi dan pendataan baitul mal yang berasal dari romawi. Dengan ini terlihat bahwa nabi tidak mempermasalahkan ilmu pengetahuan.

Ilmu Pengetahuan Dan Umat Islam Sesudah jaman Rosulullah. Pada masa Khilafah Abbasiyah tercata dalam sejarah Islam dari tahun 750 – 1517 M. Khilafah Abbasiyah mampu menunjukan pada dunia ketinggian peradaban Islam melalui pesatnya perkembangan Ilmu pengetahuan di dunia Islam dalam waktu sekitar 767 tahun. Di era ini ilmuwan ilmuwan Islam telah lahir dengan berbagai macam penemuannya yang menggemparkan dunia, contohnya adalah Al Khawarizmi yang menemukan angka nol, Ibnu sina yang membuat termometer udara untuk mengukur suhu udara, Al Biruni yang melakukan pengamatan terhadap tanaman sehingga di peroleh kesimpulan kalo bunga memiliki 3, 4, 5 atau 18 daun bunga dan tidak pernah 7 atau 9.

Ilmu Pengetahuan Dan Umat Islam Pada Jaman Modern. Sumbangan dunia Islam pada kemajuan ilmu pengetahuan di dunia Modern menjadi fakta yang tak terbantahkan. Ada 3 alasan pokok yang mewajibkan umat Islam harus menguasai ilmu pengetahuan :
1.     Ilmu pengetahuan yang berasal dari dunia Islam sudah direbut oleh negara negara Barat
2.     Negara negara Barat berupaya mencegah terjadinya pengembangan ilmu pengetahuan di negara negara Islam
3.     Adanya upaya upaya untuk melemahkan umat Islam dari pemikiran kemajuan Ilmu pengetahuannya.

Islam dan ilmu pengetahuan memeliki hubungan yang sangat erat. Sebab, selain sebagai agama yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, islam juga hadir sebagai ilmu yang member petunjuk rahasia alam kepada manusia.
Dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, sudah banyak bukti yang menunjukkan hubungan islam dengan ilmu pengetahuan. Selain itu, banyak ilmuwan islam yang hasil pemikirannya sudah diakui dunia. Seperti Ibn Sina yang oleh dunia barat dikenal dengan nama Avecina. Ibn Sina adalah salah satu tokoh yang banyak berperan dibidang ilmu kedokteran dunia.
Pengakuan adanya hubungan islam dan ilmu pengetahuan bukan hanya berasal dari kalangan islam saja,. Banyak ilmuwan non islam yang sudah mengakui, bahwa islam merupakan agama yang penuh petunjuk akan pengetahuan. Salah satu sumber petunjuk yang banyak diakui kebenarannya adalah al-Qur’an.
Al-Qur’an yang sudah ada sejak abad ke-VII tersebut, dianggap mampu memberikan jawaban atas misteri yang ada di dunia. Dan tidak jarang, penyingkapan misteri tersebut justru ketika umur al_qur’an sudah sangat panjang. Hal tersebut merupakan sebuah bukti kuat, bahwa islam dan ilmu pengetahuan merupakan dua bagian yang memiliki hubungan.

Tokoh tokoh penemu Islam Termasyhur
Ilmuwan
Temuannya
Jamaluddin Al-Afghani
Filsafat
Muhammad Abduh
Filsafat
Al-Kindi
Filsafat alam
Muhammad Iqbal
Filsafat
Al-Farabi
Logika
Ibnu Sina
Dokter, penyair, logika
Ibnu Khaldun
Filsafat Sejarah dan Logika
Ibnu Haitham (bapak ilmu optik)
Mikroskop dan Teleskop
Ibnu Rusyd
Filosof, Dokter dan Ahli Fiqih
Al-Khawarizmi
Penemu angka nol dan Algoritma
Jabir Ibn Hayyan
Mengklasifikasikan unsur unsur kimia
Al-Idrisi
Pakar geografi pembuat bola dunia dari bahan perak sebesar 400kg
Badi’uzzaman Sa’id Nursi
Sains Modern


~~~7 humaira~~~
(wiwi, wirda, dewi, widya, ria, nur ifana, tiara r.y)

Sumber :
Purwanto, Sigid Edy. 2008. Islam dan Ilmu Pengetahuan. Jakarta : -
Azhari. Islam dan Ilmu Pengetahuan, diakses pada 7 Oktober 2012 dari http://agama.kompasiana.com/2010/03/28/islam-dan-ilmu-pengetahuan/

1 komentar:

Unknown mengatakan...

materi pertama kami, silahkan kirim komentar jika ada yang ingin ditanyakan :)
mari berbagi informasi bersama 7humaira guys
~~~wm~~~

Posting Komentar