ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN
Ilmu atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha
sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia
dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar
dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan
membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari
keterbatasannya.
Ilmu bukan sekadar pengetahuan
(knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang
disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang
diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu
terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang
dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi.
Islam sangat menghargai ilmu pengetahuan, Al-Quran
menganjurkan manusia agar menggunakan akalnya sehingga bertambah keimanannya
dan maju dalam kehidupannya. Tidak ada pertentangan antara Al-Qur’an dan ilmu
pengetahuan, bahkan penemuan-penemuan baru memperkuat kemuk’jizatan Al-Qur’an.
“Kalau
sekiranya Al-Qur’an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat
pertentangan yang banyak didalamnya”. (An-Nisa’ 82).
Banyak ayat-ayat Al-Qur`an yang mengungkapkan
tentang ilmu-ilmu pengetahuan yang baru dapat dibuktikan oleh para ilmuwan pada
abad ke-20. Hal yang paling mendasar yang dapat dibuktikan adalah :
1.
Allah telah
menciptakan alam semesta dari ketiadaan. Tidak ada satu pun yang terbentuk
sebagai hasil kejadian acak atau dengan kehendaknya sendiri. Oleh karenanya,
tak ada kejadian acak yang tidak teratur di alam semesta, yang da hanyalah
sebuah keteraturan sempurna yang diciptakan dengan rancangan cerdas.
2.
Materi alam
semesta dan terutama bumi yang kita tinggali, secara khusus telah dirancang
untuk mendukung kehidupan manusia. Ada tujuan tertentu dalam pergerakan
bintang, planet dan bulan, dalam hamparan geografis bumi, dan dalam sifat air
atau atmosfer yang memungkinkan kehidupan manusia. Ada tujuan tertentu dalam
pergerakan bintang, planet dan bulan, dalam hamparan geografis bumi, dan dalam
sifat air atau atmosfer yang memungkinkan kehidupan manusia berlangsung.
3.
Semua
bentuk kehidupan ada karena diciptakan Allah. Allah menciptakan semua makhluk
hidup. Lebih dari itu, semua makhluk berprilaku berdasarkan inspirasi dari
Allah.
Ilmu-ilmu pada masa keemasan Islam dapat digolongkan menjadi 4 yaitu :
1.
Ilmu Bahasa
Arab
Ilmu bahasa ini terdiri dari beberapa ilmu,
diantaranya ilmu nahwu, ilmu sharaf, balaghah, Ilmu bahasa dan ilmu `Arudh.
a.
Ilmu nahwu
dan sharaf
Islam mengarang ilmu nahwu (Gramatika Bahasa Arab)
agar bahasa Arab itu dapat dipelajari dengan baik oleh umat yang tidak
berbahasa Arab, sehingga mereka terhindar dari kesalahan kesalahan pengucapan
dan dapat membaca dengan fasih.
b.
Ilmu
balaghah
Untuk menjelaskan keistimewaan dan keindahan
susunan bahasa dan segi segi I`jaz Al Qur`an. Ilmu ini disusun setelah selesai
mengarang nahwu dan sharaf.
c.
Ilmu bahasa
Untuk memelihara pengertian kata kata dalam Al
Qur`an, mereka mengarang kamus bahasa Arab.
2.
Ilmu
Syariat
Ilmu Syariat terdiri dari beberapa cabang ilmu
pengetahuan diantaranya : Tafsir, Hadist, Fiqih, Ilmu Kalam, dan lain lain.
3.
Ilmu
Sejarah
4.
Ilmu
Al-Hikmah dan Filsafah
Al-Hikmah dan Filsafah pada pokoknya mengandung 4
macam ilmu, yaitu : Ilmu Manthiq, Ilmu Alam, Ilmu Pasti dan Ilmu Ketuhanan.
Termasuk Ilmu alam yaitu ialah Ilmu kimia, Ilmi kedokteran, Ilmu Farmasi, Ilmu
Hewan, dan Ilmu Pertanian. Yang termasuk Ilmu Pasti ialah berhitung, Al Jabar,
Ilmu ukur, Ilmu Mekanika, Ilmu falak dan Ilmu geografi. Termasuk Ilmu Ketuhanan
ialah Metafisika yaitu pembahasan mengenai pencipta jiwa, jin, malaikat, dan
sebagainya. Al Qur`an menganjurkan supaya kita menuntut Ilmu, karena didalamnya
terdapat Ilmu Ilmu tersebut.
Beberapa keajaiban Dunia Ilmiah dalam Al Qur`an
1.
Bidang
astronomi
a.
Pembentukan
Alam Semesta
Asal mula alam semesta diuraikan dalam Al Qur`an
dalam ayat berikut.
“Dia pencipta langit dan bumi bagaimana Dia
mempunyai anak padahal dia tidak mempunyai istri. Dia menciptakan segala sesuatu,
dan Dia mengetahui segala sesuatu”.
Ayat Al Qur’an tersebut bersesuaian dengan Ilmu
pengetahuan sekarang ini. Kesimpulan yang didapat Astrofisika saat ini adalah
bahwa keseluruhan alam semesta beserta dimensi materi dan waktu muncul sebagai
akibat dari ledakan besar yang terjadi dalam sekejap.
b.
Pemisahan
Langit dan Bumi
“Dan apakah orang orang yang kafir tidak mengetahui
bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian
Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang
hidup, maka mengapakah mereka tiada juga beriman?”.
(QS. Al Anbiyaa’ : 30)
Awalnya langit dan bumi adalah suatu yang padu
yaitu 2 zat yang berbeda yang membentuk suatu kesatuan. Keduanya lalu terpisah
satu sama lain pada peristiwa “Big Bang”. BigBang adalah ledakan satu titik
tunggal, dan satu titik tunggal tersebut berisi seluruh materi di alam semesta.
Termasuk langit dan bumi yang saat itu belum diciptakan. Titik tunggal ini
meledak secara dahsyat sehingga menyebabkan materi materi yang terkandung di
dalamnya terpisah dan rangkain peristiwa tersebut, tatanan keseluruhan alam
semesta dibentuk.
c.
Orbit(garis
edar)
“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang,
Matahari dan Bulan. Masing masing dari keduanya itu beredar pada garis
edarnya”. (QS Al Anbiyaa’ : 33)
Fakta-fakta yang telah disampaikan Al Qur’an telah
ditemukan dengan pengamatan perbintangan di masa kini. Menurut perhitungan ahli
astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan sangat tinggi yaitu 720.000
km/jam dan semua benda angkasa bergerak dalam orbit yang diperhitungkan dengan
tepat, sehingga tidak ada satupun benda angkasa yang bertabrakan.
d.
Atap yang
terpelihara
“Dan Kami jadikan langit itu sebagai atap yang
terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah)
yang terdapat padanya”. (QS.
Al Anbiyaa : 32)
Sifat langit ini terbukti dengan riset yang
dilakukan pada abad 20, bahwa atmosfer yang menyelimuti bumi mempunyai peranan
penting yaitu mencegah meteor-meteor yang telah hancur agar tidak jatuh ke bumi
dan membahayakan manusia. Ini terbukti bahwa Allah menjaga atap bumi ini.
e.
Langit yang
mengembalikan
“Demi langit dengan sistem siklusnya”.
Lapisan Ionisfer memantulkan siaran gelombang radio
dari bumi kembali ke berbagai tempat di bumi menyerupai satelit komunikasi
pasif, dan dengan demikian memungkinkan
komunikasi tanpa kabel, siaran radio dan televisi jarak jauh.
2. Bidang Geografi
a.
Gunung
b.
Angin
c.
Hujan
d.
Laut Laut
yang tidak saling bercampur
3. Bidang Biologi
a.
Jenis
kelamin bayi
b.
Otot yang
membungkus tulang
c.
Tiga tahap
perkembangan bayi dalam rahim
d.
Air susu
Ibu
UMAT ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN
Pada masa
Rosulullah Ilmu pengetahuan bisa terlihat dari kehidupan Rosulullah itu
sendiri. Ilmu pengetahuan bisa terlihat dari strategi perang yang dilakukan
beliau dalam peperangan. Beberapa perang tersebut diantarnya :
1.
Perang
Hunain, Salman Al Farisi mengusulkan agar membuat “manjaniq”, yaitu meriam kuno
untuk melemparkan baru berukuran besar ke jarak yang jauh.
2.
Perang
Mu’tah, Khalid bin Walid menyusun taktik perang yang tidak dikenal sebelumnya
ketika ia membagi tentara muslimin menjadi 2 bagian. Bagian pertama tetap
berada di garis peperangan, sedangkan bagian kedua diminta untuk memisah dan
menempatkan di jarak yang cukup jauh.
3.
Perang
Khandaq, dalam perang ini Nabi SAW menggunakan strategi militer yang berasal
dari tradisi kaum Persia yang beragama Majusi, Nabi SAW menerapkan penggalian
parit di sekeliling Madinah untuk melawan musuh.
Selain strategi strategi perang tersebut, nabi
Muhammad Saw juga pernah memerintahkan 2 orang sahabatnya untuk mempelajari
teknik persenjataan di Yaman. Umar bin Khatab juga pernah mengambil sistem
Adminstrasi dan pendataan baitul mal yang berasal dari romawi. Dengan ini
terlihat bahwa nabi tidak mempermasalahkan ilmu pengetahuan.
Ilmu Pengetahuan Dan Umat Islam Sesudah jaman
Rosulullah. Pada masa Khilafah Abbasiyah tercata dalam sejarah Islam dari tahun
750 – 1517 M. Khilafah Abbasiyah mampu menunjukan pada dunia ketinggian
peradaban Islam melalui pesatnya perkembangan Ilmu pengetahuan di dunia Islam
dalam waktu sekitar 767 tahun. Di era ini ilmuwan ilmuwan Islam telah lahir
dengan berbagai macam penemuannya yang menggemparkan dunia, contohnya adalah Al
Khawarizmi yang menemukan angka nol, Ibnu sina yang membuat termometer udara
untuk mengukur suhu udara, Al Biruni yang melakukan pengamatan terhadap tanaman
sehingga di peroleh kesimpulan kalo bunga memiliki 3, 4, 5 atau 18 daun bunga
dan tidak pernah 7 atau 9.
Ilmu Pengetahuan Dan Umat Islam Pada Jaman Modern. Sumbangan
dunia Islam pada kemajuan ilmu pengetahuan di dunia Modern menjadi fakta yang
tak terbantahkan. Ada 3 alasan pokok yang mewajibkan umat Islam harus menguasai
ilmu pengetahuan :
1.
Ilmu
pengetahuan yang berasal dari dunia Islam sudah direbut oleh negara negara
Barat
2.
Negara
negara Barat berupaya mencegah terjadinya pengembangan ilmu pengetahuan di
negara negara Islam
3.
Adanya
upaya upaya untuk melemahkan umat Islam dari pemikiran kemajuan Ilmu pengetahuannya.
Islam
dan ilmu pengetahuan memeliki hubungan yang sangat erat. Sebab, selain sebagai
agama yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, islam juga hadir sebagai
ilmu yang member petunjuk rahasia alam kepada manusia.
Dalam
dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, sudah banyak bukti yang menunjukkan
hubungan islam dengan ilmu pengetahuan. Selain itu, banyak ilmuwan islam yang
hasil pemikirannya sudah diakui dunia. Seperti Ibn Sina yang oleh dunia barat
dikenal dengan nama Avecina. Ibn Sina adalah salah satu tokoh yang banyak
berperan dibidang ilmu kedokteran dunia.
Pengakuan
adanya hubungan islam dan ilmu pengetahuan bukan hanya berasal dari kalangan
islam saja,. Banyak ilmuwan non islam yang sudah mengakui, bahwa islam
merupakan agama yang penuh petunjuk akan pengetahuan. Salah satu sumber
petunjuk yang banyak diakui kebenarannya adalah al-Qur’an.
Al-Qur’an
yang sudah ada sejak abad ke-VII tersebut, dianggap mampu memberikan jawaban
atas misteri yang ada di dunia. Dan tidak jarang, penyingkapan misteri tersebut
justru ketika umur al_qur’an sudah sangat panjang. Hal tersebut merupakan
sebuah bukti kuat, bahwa islam dan ilmu pengetahuan merupakan dua bagian yang
memiliki hubungan.
Tokoh tokoh penemu Islam Termasyhur
Ilmuwan
|
Temuannya
|
Jamaluddin Al-Afghani
|
Filsafat
|
Muhammad Abduh
|
Filsafat
|
Al-Kindi
|
Filsafat alam
|
Muhammad Iqbal
|
Filsafat
|
Al-Farabi
|
Logika
|
Ibnu Sina
|
Dokter, penyair, logika
|
Ibnu Khaldun
|
Filsafat Sejarah dan Logika
|
Ibnu Haitham (bapak ilmu optik)
|
Mikroskop dan Teleskop
|
Ibnu Rusyd
|
Filosof, Dokter dan Ahli Fiqih
|
Al-Khawarizmi
|
Penemu angka nol dan Algoritma
|
Jabir Ibn Hayyan
|
Mengklasifikasikan unsur unsur kimia
|
Al-Idrisi
|
Pakar geografi pembuat bola dunia dari bahan
perak sebesar 400kg
|
Badi’uzzaman Sa’id Nursi
|
Sains Modern
|
~~~7
humaira~~~
(wiwi,
wirda, dewi, widya, ria, nur ifana, tiara r.y)
Sumber
:
Purwanto, Sigid Edy. 2008. Islam dan Ilmu Pengetahuan. Jakarta : -
Azhari. Islam dan Ilmu
Pengetahuan, diakses pada 7 Oktober 2012 dari http://agama.kompasiana.com/2010/03/28/islam-dan-ilmu-pengetahuan/
1 komentar:
materi pertama kami, silahkan kirim komentar jika ada yang ingin ditanyakan :)
mari berbagi informasi bersama 7humaira guys
~~~wm~~~
Posting Komentar